lambang Kodam Radin inten png

Lambang Kodam Radin inten

Lambang Kodam XXI/Radin Inten: Makna dan Filosofi Belum Dipublikasikan Secara Resmi

Hingga Agustus 2025, deskripsi resmi mengenai arti dan makna dari lambang Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten belum dipublikasikan oleh pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Kodam XXI/Radin Inten merupakan salah satu dari enam Kodam baru yang diresmikan pada awal Agustus 2025, dengan wilayah teritorial mencakup Provinsi Lampung dan Bengkulu.

Meskipun detail lambang dan filosofinya belum dirilis, penamaan "Radin Inten" sendiri sarat akan makna historis dan kepahlawanan yang mendalam, khususnya bagi masyarakat Lampung.

Sosok Pahlawan Nasional Radin Inten II

Nama Kodam ini diambil dari Radin Inten II, seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. Beliau adalah seorang pemimpin dan pejuang yang gigih menentang penjajahan Belanda pada abad ke-19. Di usia yang sangat muda, yakni 16 tahun, ia telah memimpin perlawanan rakyat Lampung dengan gagah berani.

Semangat juang Radin Inten II yang pantang menyerah dalam mempertahankan tanah air dari cengkeraman kolonialisme menjadi inspirasi utama. Pemilihan namanya untuk sebuah komando militer setingkat Kodam merefleksikan beberapa nilai luhur yang diharapkan dapat menjiwai setiap prajurit yang bertugas di bawah panjinya, antara lain:

 * Keberanian dan Patriotisme: Semangat kepahlawanan Radin Inten II dalam membela bangsa dan negara.

 * Kegigihan dan Keteguhan: Sifat pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman.

 * Kecintaan pada Tanah Air: Komitmen untuk melindungi dan menjaga keutuhan wilayah, khususnya di tanah Lampung dan Bengkulu.

 * Kepemimpinan Muda yang Visioner: Menggambarkan semangat kepemimpinan yang progresif dan berani.

Dengan demikian, meskipun wujud visual dan makna spesifik dari elemen-elemen pada lambang Kodam XXI/Radin Inten masih dinantikan, dapat dipastikan bahwa semangat kepahlawanan Radin Inten II menjadi ruh dan fondasi utama dari identitas satuan ini. Publikasi resmi mengenai lambang tersebut diperkirakan akan menyusul seiring dengan berjalannya konsolidasi dan pengembangan organisasi Kodam yang baru ini.